Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi pada khususnya, maka diperlukan langkah-langkah nyata yang bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang sehat guna mengembangkan dan mendorong pemerataan kesempatan usaha yang seluas-luasnya bagi para pengusaha dan pabrikan serta menunjang program pemerintah untuk pembangunan ekonomi bangsa, bidang industri tepung terigu memerlukan wadah yang berbentuk Asosiasi yang merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan kemampuan berusaha dan sebagai wadah menyusun aspirasi dan penghubung antar industri dengan pemerintah dan sebaliknya, untuk itu pada tanggal 28 Februari 2000 dibentuklah "Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia" atau disingkat APTINDO, dalam bahasa Inggris disebut sebagai "Indonesian Flour Mills Association" (IFMA).

Maksud dan Tujuan :

1. Meningkatkan kerjasama industri terigu nasional di bidang manajememn, teknologi dan meningkatkan permintaan pasar.
2. Berperan serta aktif memajukan usaha industri terigu dalam rangka pembangunan ekonomi nasional melalui sumbangan dan pemikiran dan saran-saran kepada pemerintah.
3. Menggalang kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun organisasi swasta yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan usaha industri terigu khususnya terhadap Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
4. Memelihara kerjasama antar badan usaha untuk meningkatkan penjualan yang saling menunjang dalam rangka pelayanan pasar.
5. Mengembangkan kerjasama dengan pengusaha kecil, menengah dan koperasi berdasarkan semangat kekeluargaan dengan mengutamakan kesejahteraan dan kepentingan rakyat banyak.